Minggu, 09 Mei 2010

PERJALANAN

Pada tanggal 5 mei 2010, menjadi hari yang sibuk buat saya. Dikarenakan saya harus pergi ke kampus untuk menjalani uts. Padahal sebenarnya setiap hari saya sibuk juga, akan tetapi pada hari itu saya bangun kesiangan di hari ujian. Maka dari itu saya terpaksa naek ojek untuk berangkatnya. Kalau saya tidak naek ojek pada hari itu ada kemungkinan saya tidak bisa melaksanakan ujian.

Setelah saya selesai ujian, saya merasa ingin sekali pulang jalan kaki dari kampus sampai rumah. Akhirnya pun terlaksana juga. Sekali-kali berolahraga dengan jalan kaki. Ada kalimat persuasi dalam iklan, ayo kita jalan seribu langkah untuk mencegah osteoporosis. Kurang lebih begitu kalimatnya.

Perjalanan pulang dari kampus sampai rumah sekitar kurang lebih 2 jam dengan jalan kaki. Jika naek kendaraan umum misalnya angkot, sekitar  ± 1 jam. Sedangkan jika naek motor sekitar ± 30 menit. Itulah yang saya alami semuanya. Akan tetapi saya tidak tahu untuk ukuran berapa lama perjalanan dari kampus sampai rumah dengan menggunakan sepeda.

Nah kita lanjutkan ceritanya. Pada tanggal 5 mei 2010, saya pulang dari kampus berjalan kaki. Ketika saya berjalan kaki, saya bertemu dengan teman saya yang membawa motor. Dia mengajak saya untuk bareng. Padahal arah rumah kita berdua saling berlawanan. Akhirnya saya ikut dengan teman saya. Soalnya arah dia melewati Perumahan Griya. Karena saya penasaran sama perumahan tersebut sebab saya pernah nyasar didaerah sana. Akhirnya pun perjalanan dimulai dari pintu gerbang perumahan tersebut. Saya terus menelusuri untuk keluar dari perumahan tersebut dan akhirnya saya mengikuti pengendara motor dan saya dapat keluar dari perumahan tersebut. Saya terus mengikuti arah motor itu, akan tetapi arah motor itu membuat saya bingung ketika melewati persimpangan. Saya kemudian menghentikan jalan saya dan berpikir arah tujuan walaupun saya tidak tahu daerahnya. Saya melewati jalan tikus dan akhirnya saya pun sampai di perumahan BSK. Dari perumahan ini saya dengan berjalan tanpa kebingungan.

Dalam perjalanan saya melewati banyak kali. Disitu saya kali yang saya lihat, airnya tidak bersih. Bahkan terdapat sampah pada kali-kali tersebut. Saya heran sama warga sekitar yang bertempat tinggal didaerah yang terdekat kali itu. Mengapa mereka teganya membuang sampah sembarang begitu saja dikali. Dimanakah letak kebersihan mereka? Ketika mereka tertimpa bencana misalnya banjir. Mereka akan bermuka masam dan hanya mengeluh saja. Padahal itu semua hasil dari perbuatan mereka sendiri. Mereka hanya saling menyalah-menyalahkan akibat dari bencana tersebut. Alhasil mereka pun akan tetap terus begitu sampai anak cucu mereka. Miris sekali kalau masyarakat Indonesia semua berkelakuan seperti mereka. Akankah Negara Indonesia akan tenggelam apabila masyarakat Indonesia berkelakuan seperti itu. Jika hanya masyarakat didaerah tertentu tidak mau membuang sampah pada tempatnya yang sudah disediakan, itu akan berakibat fatal untuk Negara tempat kita bermukim dan bumi ini. Walaupun hanya satu daerah, akan tetapi akan terus berkembang ke daerah lainnya bahkan sampai ke kota .

Satu contoh dari membuang sampah tersebut sudahkah membuat kita sadar akan pentingnya menjaga kebersihan. Jika kita menjaga kebersihan dari sekarang ada kemungkinan di masa depan anak cucu kita akan mengikuti kelakuan kita. Dan kelestarian lingkungan pun tercipta. Kesehatan pun terjamin.

1 komentar:

zajzonmacdonell mengatakan...

Tic T Chords - Teton - Tutor Arts
Tic T Chords titanium flashlight (Tetris). Techetes. Teton, NJ. Teton, New Jersey. 8:09am titanium men\'s wedding band · apple watch titanium vs aluminum 3:53pm titanium trimmer as seen on tv · 4:26pm · 5:57pm. Teton, NJ. titanium body armor

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates